LAPORAN PRAKTIK KLINIK KEBIDANAN SEMESTER 2 RSIM SUMBERREJO
LAPORAN PENDAHULUAN ASKEP
PADA PASIEN DENGAN GASTRITIS
RSIM SUMBERREJO
DI RUANG MARWAH (B5)
OLEH
NAMA : VIVIN NUR
FAISA
NIM :
13.0202.1586
SEMESTER : II (DUA)
TANGGAL
PRAKTIK : 11 Agustus 2014
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MUHAMMADIYAH
LAMONGAN
PROGRAM STUDI D III KEBIDANAN
2014
LEMBAR PENGESAHAN
laporan Asuhan Kebidanan /
Keperawatan ini dibuat sesuai dengan kondisi pasien yang sebenarnya.
Pada tanggal
............................... sampai .................................
Di Ruang Marwa Rumah
Sakit Islam Muhammadiyah Sumberrejo
Sumberrejo,
23 Agustus 2014
Mahasiswa,
NIM.
13.02.02.1586
Mengetahui
Sumberrejo,
23 Agustus 2014
|
Pembimbing Pendidikan
|
Pembimbing Ruangan,
FATIMAH HIDAYATIM A. Amd. Keb
NIP. 01 21 44
|
KATA PENGANTAR
Puji syukur, kami panjatkan
atas rahmat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayahnya sehingga kami
dapat menyerahkan laporan pendahuluan asuhan keperawatan dengan baik.
Kami mengucapkan banyak
terima kasih kepada pembimbing Akademik Lilin Turlina, S.ST,M.Kes dan
pembimbing klinik Marwa Fatma Hidayatin Amd.Keb yang telah banyak koreksi dan
bimbingan sehingga kami dapat membuat laporan pendahuluan Asuhan Keperawatan
ini dengan baik. Dan kami mengucapkan terima kasih kepada teman – teman yang
telah banyak membantu dalam pembuatan laporan pendahuluan Asuhan Keperawatan
ini.
Kami sadar dalam pembuatan
makalah ini masih banyak kekurangan, maka dari itu kami mohon kritik dan saran
yang mendukung dari pembaca
Demikian yang dapat kami
sampaikan apabila ada kesalahan kami mohon maaf yang sebesar – besarnya.
PENYUSUN
DAFTAR ISI
Cover............................................................................................................... i
Lembar Pengesahan......................................................................................... ii
Kata Pengantar............................................................................................... iii
Daftar isi........................................................................................................ iv
BAB I PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang ......................................................................................... 1
1.2.Tujuan....................................................................................................... 1
1.3.Waktu & Tempat....................................................................................... 1
BAB II LANDASAN TEORI
2.
Konsep Dasar Medis................................................................................ 2
2.1. Pengertian................................................................................................. 2
2.2. Etologi...................................................................................................... 2
2.3. Patofisiologis............................................................................................ 2
2.4. Manifentasi Klinik.................................................................................... 3
2.5. Pemeriksaan Pengunjung.......................................................................... 3
2.6. Diagnosa Keperawatan............................................................................. 3
2.7. Gangguan Pemenuhan Nutrisi s.d
Anorexia di mual & muntah................ 4
2.8. Gangguan Regulasi suhu sampai
dengan Proses Peradangan Lambung.... 4
2.9. Kurang Pengetahuan tentang
Proses Penyakitnya..................................... 4
2.10 Asuhan keperawatan pada pasien
dengan Gastritis.................................. 5
2.10.1 Pengkajian Data.................................................................................... 5
2.10.2 Diagnosa Keperawatan......................................................................... 6
2.10.3 Rencana Asuhan Keperawatan............................................................. 6
2.10.4 Intervensi............................................................................................. 6
2.10.5 Evaluasi................................................................................................ 7
BAB III PENUTUP.......................................................................................... 8
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Gratristis merupakan kondisi dimana terjadi peradangan
atau pembengkakan. Grastistis adalah suatu inflamasi yang terjadi di daerah
mukosa lambung yang disebabkan oleh kuman – kuman, dimana bisa terjadi secara
akut dan kronis.
1.2. Tujuan Umum
1.2.1 Untuk mengetahui patofisiologis
penyakit Gastritis
Tujuan Khusus
1.2.2 Untuk mengetahui pengertian
dari penyakit Gastritis
1.2.3 Untuk mengetahui penyebab
terjadinya penyakit grastitis
1.2.4 Untuk mengetahui tanda dan
gejala pada penyakit apendistis
1.3. Waktu dan Tempat Pelaksanaan
Tanggal
: 12 Agustus 2014
Pukul : 14.00 WIB
BAB II
LANDASAN
TEORI ATAU PEMBAHASAN
Konsep Dasar Medis
2.1. Pengertian
Gastritis terdiri dari dua kata Gastrik yang berarti lambung dan it is
berarti peradangan atau pembengkakan. Gastristis adalah suatu inflamasi yang
terjadi di daerah mukosa lambung yang disebabkan oleh kuman – kuman dimana bisa
terjadi secara akut dan kronis.
2.1.1 Gastritis Akut
Iflamasi
akut dari dinding lambungay ngabiasanya terbatas pada bagian mukosa saja.
Terjadi diatas, grastritis eksogen dan endogen akut.
2.1.2 Gastritis Kronis
Inflamasi kronis pada dinding lambung yang bagian mukosa
saja atas sesudah penetrasi ke lapisan mukosa lambung yang kaya akan pembuluh
darah. Gastritis kronis terjadi karena gastritis akut yang tidak ditangani.
2.2. Etologi
Makanan dan minuman yang dapat merusak mukosa lambung,
banyak mengkonsumsi alkohol, penggunaan obat – obatan seperti yodium, kafein.
Infeksi bakteri terutama serepto coccus, stepylo coccus, serta bahan kimia dan
minuman yang bersifat koresif. Seperti asam pekat dan soda kasuatif. Makanan
dan minuman yang terlalu asam, pedas, panas berlemak juga dapat menyebabkan
gastritis. Terlalu banyak berpikir atau sress dapat meningkatkan asam lambung.
2.3. Patofisiologis
Pada gaster yang terjadi pedarangan lapisan mukosa
terjadi kemerahan edema dan meradang, biasanya peradagan ini terbatas pada
mukosanya saja. Apabila sering mengkonsumsi bahan – bahan yang bersifat
iritasi, maka dapat menyebabkan
perdarahan mukosa lambung juga dapat menimbulkan kerak yang disertai inflamasi.
Jika berlanjut terjadi peningkatan sekresi asam lambung serta meningkatkan
jumlah asam lambung. Keadaan demikian dapat menyebabkan iritasi yang parah pada
mukosa lambung akibat hiper sekresi.
2.4. Manifestasi Klinik
2.4.1 Gastritis Akut
Rasa nyeri pada epigastrium yang menyebabkan mual. Nyeri
dapat timbul kembali bila perut kosong. Saat nyeri penderita berkeringat,
gelisah, sakit perut dan mungkin disertai peningkatan suhu tubuh, tachicardi,
sianosis, perasaan seperti terbakar pada epigastrium kejang – kejang dan lemah.
2.4.2 Grastitis Kronis
Tanda dan gejala hampir sama dengan gastritis akut hanya
disertai denganpenurunan berat badan nyeri dada, anennia nyeri, seperti ulkus
peptikum dan dapat terjadi aklohidrasi kadar gastrium serum tinggi.
2.5. Pemeriksaan Penunjang
2.5.1 Foto Lambung
2.5.2 Foto Gastropi
2.5.3 Gastropi
2.5.4 Endorkopi
2.5.5 Biopsi Mukosa
2.5.6 Analisa Lambung
2.5.7 Penata laksanaan Medis
2.5.7.1 Selama masa akut : Istirahat 1 – 2 Hari
2.5.7.2 Mengatur Diet : Lembek dan tidak pedas
2.5.7.3 Menggati cairan tubuh dengan Intravena
2.5.7.4 Beri antimetik : Psimpsen
2.5.7.5 Beri analgetik dan anti inflamasi
2.5.7.6 Terapi Infus D5%
2.6. Diagnosa Keperawatan
2.6.1 Gangguan rasa nyaman : Nyeri sampai perdarahan
pada gaster.
Kaji
status nyeri : skala, frekuensi, durasi nyeri
Kaji
penyebab nyeri : Area nyeri
Anjurkan
pasien menarik napas dlam dan menggunakan teknik relaksasi lain
Anjurkan
pasien untuk tidak mengkonsumsi makanan pedas dan mengandung gas serta minuman
yang sifatnya overdosis
Beri
analgetik
Beri
asetaminofen desinfektan
Beri
antasit
Beri
Anti cholergik
2.7. Gangguan Pemenuhan Nutrisi s.d Anorexia di
mual dan muntah
Observasi
karakteristik muntahan
Berikan
makanan cair dalam jumlah kecil dan cukup kering
Anjurkan
pasien makan sedikit demi sedikit namun sering
Pertahankan
puasa selama masa akut kurang lebih beberapa jam
Kolaborasi
dengan dokter untuk pemberian antiemetik
2.8. Gangguan Regulasi suhu sampai dengan proses
peradangan lambung
Berikan
kompres dingin pada prontal dan axila
Observasi
TTV
Anjurkan
minum yang banyak
Berikan
pakaian yang tipis
2.9. Kurang Pengetahuan tentang Proses
Penyakitnya
Kaji
tingkat pengetahuan tentang proses penyakitnya
Observasi
tingkat kecemasan pasien
Berikan
kesempatan pasien untuk bertanya
2.10 Asuhan Keperawatan Pada pasien dengan
Gastritis
1.
Pengkajian Data
No. Rm : 034359
Ruang :Marwa
Tgl / Jam mrs :12/8/14 / 14.30
Tgl Pengkajian : 12/8/14
Diagnosa Media : Grastritis
2.
Data Subjektif
Nama Pasien : Sadir Tn
Jenis kelamin : Laki – laki
Umur : 70 Thn
Agama : Islam
Status : Nikah
Suku Bangsa : Jawa / Indonesia
Status : Nikah
Riwayat Kesehatan
a. Keluhan
Utama : Nyeri Perut Kiri (+) Lemes (+)
b. Riwayat
Penyakit Sekarang :
Mual (+) Muntah (+) Lemes (+)
3.
Data Objektif
a.
Keadaan umum :
Baik
b.
Kesadaran :
Compermentus, GCS = 4 – 5 – 6
c.
TTV :
Tekanan Darah : 130 / 90 mmttg
Nadi : 82x / menit
RR : 18x / menit
Suhu : 37.7 °C
d.
Pemeriksaan Fisik
1.
Kepala
Mata : tidak cekung
Sklera : Putih
Conjungtiva : Merah Muda
Pupil : Leokor
Lidah : Kotor
Gigi : Kotor
Mulut : Normal
Leher : Normal
2.
Jantung dan Paru
Pernafasan : Normal
Suara nafas tambahan : Normal
3.
Integumen
Turgor : Normal
Luka : Tidak Ada
Cynosis : Tidak Ada
e.
Pemeriksaan Laboraturium / Pemeriksaan Penunjang
1.
HB :
10,00 gr %
2.
Leucocyte :
8,300 ul
3.
Erytrocyte :
3,78
4.
Hematrocyte :
30,3
5.
Trombocyte :
345,000
Ginjal
1.
Kreateum serum :
1,2
2.
Asam Urat :
4,1
2)
Diagnosa Keperawatan
Berdasarkan
pengkajian, diagnosa keperawatan yang utama adalah sebagai berikut :
a.
Gangguan rasa nyaman (nyeri) berhubungan dengan peradangan
mukosa lambung akibat peningkatan dan penurunan HCl
b.
Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
berhubungan dengan intake yang adekuat
c.
Gangguan istirahat dan tidur berhubungan dengan
nyeri pada daerah epigastrium
3) Rencana Asuhan Keperawatan
a.
Tujuan . kriteria hasil
- Rasa nyeri klien
berkurang dengan tidak ada peradangan atau iritasi pada mukosa lambung Tn “S”
dalam waktu 2 x 24 jam dengan kriteria :
a)
skala nyeri Tn S berkurang
b)
Tn S tidak merasa nyeri tekan pada epigastrum
c)
Tn S tidak merasa nyeri (tidak nyeri tekan pada
abdomen)
b.
Intervensi Dx keperawatan gangguan rasa nyaman
Nyeri (+)
1.
Catatan keluhan nyeri, termasuk lokasi, lamanya
intensitas skala R/ nyeri tidak selalu ada tetapi bila ada harus dibandingkan
dengan gejala nyeri pasien sebelumnya, dimana dapat membantu diagnosa etiologi
pendarahan dan terjadinya komplikasi.
2.
Kaji ulang faktor yang meningkatkan / menurunkan
nyeri R/ membantu dalam membuat diagnosa kebutuhan terapi
3.
Berikan makanan sedikit tapi sering sesuai
indikasi untuk pasien R/ makanan mempunyai efek penetralisir asam juga
menghambat kandungan gaster makan sedikit mencegah distensi dan hawan gastrin.
4.
Anjurkan pasien untuk menghindari makan – makan yang
dapat merangsang peningkatan asam lambung
R/ minta pasien untuk
menghindari makanan yang bersifat asam, asin dan pedas.
5.
Anjurkan pasien teknik relaksasi
R/ menurunkan kekaburan
sendi, meminimalkan nyeri keridaknyamanan
6.
Berikan persolan hygien
R/ nafas tida bau dan
nafsu makan pasien meningkat dan menghindari mual
7.
Kolaborasi dengan dokter
4) Evaluasi
S 1. Tn “S” mengatakan kalau nyerinya masih
terasa di ulu hati
2. Tn “S” mengatakan nafsu makannya
sudah bertambah
3. Tn “S” mengatakan sudah tidak terasa
mual dan muntah
O Keadaan Cukup
Makan / Minum ½ porsi / 6 – 7 gelas
T = 130/90 mmltg
M = 82x / menit
RR = 18x / menit
S = 37,7 °C
A = Masalah teratasi sebagian
P = R dilanjutkan Infus Rl 20 tetes
/ menit
Injeksi IV
Santagesik 3 x 1
Terfacef 2 x 1
Pumpitor 1 x 1
Xerolac 3 x 1
BAB III
PENUTUP
Asuhan
keperawatan klien dengan Gastritis dilakukan dengan pendekatan terapeutik,
proses keperawatan yang terdiri dari pengkajian data (Data Subjektif)
Objektif). Pemeriksaan fisik maupun pemeriksaan penunjang.
Perumusan
diagnosa keperawatan, perencanaan, implementasi dan evaluasi Proses keperawatan
tersebut dilakukan secara klirik (kembali ke tahap awal selama masalah klien
belum teratasi)
Prinsip
penatalaksanaan keperawatan klien dengan Gastritis adalah: meringankan rasa
nyeri, memberikan makanan sedikit tapi sering.
DAFTAR
PUSTAKA
1.
Wilkom / buku saku Diagnosa keperawatan Jakarta
: E6C, 2007
2.
Doeggoes M.E (2000). Rencana Asuhan Keperawatan:
Pedoman untuk perencanaan dan pendokumentasian perawatan pasien edisi 3 E6C :
jakarta
4.
http://madeM-P-LKPii.web.unair.ac.id/artikel-detail-63376-keperawatan%.20perencanaan.Asuhan%.20keperawatn%.20gastritis.htmldiabetes
pada tanggal 12 Agustus 2014
Komentar
Posting Komentar